06
2016Tip Membuat Bokeh Lebih Menarik pada Foto
Saya yakin hampir semua fotografer sudah sering mendengar dan mengetahui tentang bokeh. Sekarang istilah bokeh lebih sering digunakan untuk merujuk pada area yang blur atau kabur pada foto. Padahal pengertian bokeh sesungguhnya adalah kualitas keindahan area yang bukan menjadi fokus (out of focus) pada foto. Mengaburkan area yang bukan fokus pada foto merupakan cara untuk membuat bokeh lebih menarik dalam fotografi.
Anda bisa membayangkan cara kerja kamera seperti mata manusia. Arahkan jari telujuk di antara kedua mata Anda dan fokuslah pada jari tersebut. Anda bisa melihat bahwa semua objek yang berada di belakang jari telunjuk akan menjadi kabur. Semakin jauh jarak antara jari telunjuk dengan objek di belakang Anda maka semakin kabur pula latar belakang yang akan didapatkan.
Membuat Bokeh Lebih Menarik
Dalam fotografi biasanya latar belakang yang semakin kabur akan membuat bokeh lebih menarik. Namun pemilihan latar belakang dalam foto Anda juga merupakan faktor yang paling menentukan untuk mendapatkan bokeh yang bagus dan menarik. Berikut beberapa tip untuk membuat bokeh lebih menarik pada foto.
- Memotret subjek sedekat mungkin
Semakin dekat jarak antara subjek yang dijadikan fokus dengan kamera maka semakin lembut dan kabur latar belakang yang akan didapatkan. Pastikan Anda sudah mengetahui jarak minimum yang bisa digunakan oleh lensa agar tetap bisa mendapatkan fokus yang baik dan tepat dalam memotret.
- Memilih latar belakang yang cukup jauh dari subjek foto
Ketika memotret orang kadang kala Anda akan memilih latar belakang seperti tembok atau gedung. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tetapi tentunya Anda tidak akan mendapatkan bokeh yang cukup kabur dan menarik dengan melakukan hal tersebut. Pemilihan latar belakang menjadi hal yang sangat penting untuk membuat bokeh lebih menarik pada foto. Semakin jauh latar belakang dari subjek maka semakin lembut dan kabur pula bokeh yang akan didapatkan.
- Menggunakan lensa berkualitas tinggi
Setelah Anda membaca kalimat di atas, saya tentu saja bisa menebak apa yang ada di benak Anda, “Kalau menggunakan lensa berkualitas tinggi sih, semua orang juga tahu bokeh-nya bakal lebih bagus” Lensa dengan kualitas tinggi seperti Canon L series akan menghasilkan kualitas bokeh yang lebih menarik bahkan untuk jenis lensa zoom seperti 70-200mm.
Selain kualitas optikal yang prima, lensa dengan kualitas tinggi juga mempunyai jumlah blade yang lebih banyak dibandingkan dengan lensa standar pada umumnya. Blade merupakan keping logam atau plastik yang berfungsi untuk mengatur besarnya bukaan lensa agar cahaya yang masuk bisa dikendalikan.
Ilustrasi foto oleh improvephotography.com
Lensa standar pada umumnya memiliki 5 blade sedangkan lensa dengan kualitas tinggi memiliki 8-14 blade. Pada gambar di atas Anda bisa melihat perbedaan kedua lensa tersebut. Semakin banyak jumlah blade pada lensa maka semakin bundar bentuk bukaan lensa yang berarti akan menghasilkan banyak cahaya lembut berbentuk bundar pada bokeh. Namun pada bukaan besar, jumlah blade tidak terlalu berpengaruh karena bentuk cahaya bokeh yang dihasilkan hampir selalu bundar. Kebanyakan orang berpendapat bahwa semakin bundar bentuk cahaya bokeh yang dihasilkan pada foto maka semakin bagus kualitas bokehnya.
- Menggunakan lensa prime
Kalau Anda saat ini belum sanggup untuk membeli lensa berkualitas tinggi maka membeli lensa prime merupakan alternatif yang bisa dilakukan. Lensa prime merupakan lensa yang mempunyai diafragma tunggal dan tidak bisa bisa di-zoom. Pada umumnya lensa ini mempunyai diafragma yang lebar seperti f/1.4 atau f/1.8 sehingga dapat menghasilkan kualitas bokeh yang sangat bagus. Selain itu untuk ukuran harganya yang tidak terlalu mahal, lensa ini memiiki optikal yang lumayan bagus.
- Memotret dengan titik fokal terpanjang pada lensa
Memotret dengan titik fokal terpanjang pada lensa akan semakin memisahkan subjek dengan latar belakangnya. Oleh karena itu jenis lensa telephoto selalu menghasilkan bokeh yang lebih bagus. Kalau Anda menggunakan lensa zoom seperti 70-200mm pastikan memotret pada titik fokal terpanjang yaitu 200mm.
- Memotret dengan diafragma lebar atau besar
Memotret dengan diafragma lebar seperti f/1.4, f/1.8 atau f/2.8 akan membuat bukaan lensa lebih besar dan ruang tajam (depth of field) menjadi dangkal. Hal tersebut akan membuat fokus pada subjek lebih tajam dan latar belakang lebih lembut dan kabur sehingga menghasilkan bokeh yang bagus. Tentu saja hal ini hanya bisa terjadi bila Anda juga memotret subjek yang posisinya cukup dekat dari kamera Anda.
Beberapa jenis lensa mempunyai rentang maksimum diafragma yang bisa digunakan. Sebagai contoh untuk lensa Tamron 70-300mm f/4-5.6 akan mempunyai maksimum diafragma f/4 ketika memotret pada panjang fokal 70mm dan maksimum diafragma f/5.6 pada panjang fokal 300mm. Mungkin Anda sekarang akan bertanya mana yang harus dipilih untuk mendapatkan bokeh yang lebih baik: diafragma lebih besar tapi panjang fokal lebih kecil atau diafragma lebih kecil tapi panjang fokal lebih besar.
Pada gambar di atas, di sebelah kiri menggunakan 300mm f/5.6 sedangkan di sebelah kanan menggunakan 70 mm f/4. Anda bisa melihat bahwa memotret menggunakan panjang fokal 300mm lebih baik walaupun diafragmanya lebih kecil yaitu f/5.6. Idealnya Anda sebisa mungkin menggunakan titik fokal terpanjang dan diafragma terlebar atau terbesar. Namun bila harus memilih di antara keduanya maka prioritaskan panjang fokal terlebih dahulu.
- Memanfaatkan cahaya pada latar belakang
Anda bisa membuat bokeh yang lebih menarik dan dramatis dengan memanfaatkan cahaya pada latar belakang subjek. Saya menyarankan Anda untuk mencoba melakukan pemotretan menjelang malam hari di atas pukul 5 sore. Anda bisa mencari tempat seperti di depan mall, gedung, atau kafe sebagai latar belakang. Biasanya pada jam-jam tersebut lampu sudah mulai dinyalakan dan cahaya matahari juga sangat lembut untuk melakukan pemotretan. Cahaya dari banyak lampu sebagai latar belakang akan membuat bokeh lebih menarik pada foto.
- Menghubungkan subjek dengan latar belakang
Cara lain untuk membuat bokeh lebih menarik adalah dengan memasukkan subjek lain ke dalam latar belakang foto. Anda melihat hal ini biasanya dalam foto pernikahan di mana yang menjadi fokus utama adalah pengantin wanita sedangkan pengantin pria menjadi latar belakangnya. Bokeh menjadi lebih menarik karena subjek dan latar belakang memiliki hubungan dan ada cerita yang ingin dirangkai dalam foto tersebut.
Menyeimbangkan Bokeh dengan Subjek Foto
Penting sekali untuk menyeimbangkan antara bokeh dengan subjek foto. Bokeh diharapkan membuat foto Anda lebih menarik tetapi jangan sampai mengalihkan fokus utama pada subjek. Jadi pastikan jangan sampai bokeh malah terlihat terlalu ramai dan lebih menonjol daripada subjek foto itu sendiri.
Sebaliknya, tinggalkan juga sedikit detil pada latar belakang untuk membuat bokeh lebih menarik. Bila jarak antara subjek dan latar belakang cukup jauh maka jangan langsung memotret dengan diafragma paling lebar atau bukaan lensa paling besar. Sesuaikan pengaturan diafragma pada lensa agar mendapatkan sedikit detil pada latar belakang yang bisa menghasilkan berbagai bentuk menarik agar bokeh terlihat lebih bagus.
Komentar Terbaru