Tip Memotret Tanpa Menggunakan Tripod

Tip Memotret Tanpa Menggunakan Tripod

Idealnya Anda harus menggunakan tripod ketika memotret dalam kondisi cahaya yang sangat rendah seperti pada malam hari atau di dalam ruangan yang agak gelap. Apalagi bagi penggemar fotografi macro dan HDR landscape seperti saya, hampir tidak mungkin menghindari penggunaan tripod. Sedikit goncangan dan goyangan saja akan membuat foto Anda menjadi kabur atau tidak fokus. Dalam dunia fotografi tentunya ketajamanan foto meupakan salah satu hal yang paling penting.

Namun sangat tidak praktis bila Anda harus membawa-bawa tripod karena ukurannya yang cukup besar, terutama ketika sedang melakukan travelling. Selain itu sekarang semakin banyak tempat-tempat yang melarang penggunaan tripod di dalam gedung atau tempat ibadah seperti museum dan gereja.

Tip Memotret Tanpa Menggunakan Tripod

Bila Anda berada pada situasi di mana menggunakan tripod tidak memungkinkan atau memang Anda tidak membawanya, ada baiknya mengetahui apa saja yang bisa dilakukan agar tidak kehilangan momen dan kesempatan berharga untuk mendapatkan foto yang bagus. Berikut beberapa alternatif yang bisa dilakukan.

  1. Menggunakan Magic Arm dan Super Clamp
    Umumnya monopod masih ditoleransi dalam sesi pemotretan di dalam gedung atau tempat ibadah seperti gereja. Namun masih cukup merepotkan bila harus dibawa-bawa selama travelling karena ukurannya juga tidak kecil. Alternatif yang bisa Anda gunakan adalah Magic Arm dan Super Clamp. Setahu saya belum ada aturan yang melarang penggunaan alat ini dan penggunaannya juga cukup mudah. Anda tinggal menjepitkannya pada sesuatu seperti bangku, menja, pagar, bahkan pada sepeda sekalipun. Bila Anda menjepitnya pada sepeda maka Anda bahkan bisa membuat video travelling sambil mengendari sepeda.

    tripod
    Ilustrasi foto oleh Scott Kelby

  2. Menggunakan remote control dan mengaktifkan timer
    Sebisa mungkin Anda harus menghindari semua hal yang bisa menyebabkan goncangan pada saat pemotretan, termasuk menekan tombol shutter kamera. Sebagai alternatifnya Anda bisa menggunakan remote control atau mengatur kamera menggunakan modus timer. Anda bisa memilih waktu tunda selama 2 atau 10 detik pada modus timer.

  3. Mengaktifkan Image Stabilization pada lensa
    Bila lensa Anda sudah mempunyai dan mendukung fitur Image Stablilization, jangan lupa untuk mengaktifkannya. Teknologi ini mempunyai kemampuan untuk menstabilkan dan menetralisir goncangan pada saat pemotretan.

  4. Menggunakan benda di sekitar lokasi pemotretan
    Anda bisa meletakkan kamera di atas benda di sekitar lokasi dengan permukaan yang datar dan cukup kokoh serta stabil seperti bangku, teras, pagar beton, tas kamera, buku atau batu sekalipun. Anda harus memilih benda yang cukup kokoh untuk memastikan kamera cukup aman dan tidak jatuh terbentur yang bisa menyebabkan kerusakan fatal.

    Tip Memotret Tanpa Menggunakan Tripod

  5. Menaikkan pengaturan shutter speed
    Salah satu hal yang penting untuk mengurangi implikasi dari goncangan kamera adalah pilihan pengaturan shutter speed. Normalnya ketika memotret dengan pegangan tangan pada kamera full frame, shutter speed tidak boleh lebih lambat dari 1/panjang fokal. Misalkan Anda memotret dengan panjang fokal 100mm maka minimum shutter speed yang harus digunakan adalah 1/100. Pada kamera yang menggunakan sensor APS-C dengan faktor crop 1,6 kali, panjang fokal pada 100mm sesungguhnya adalah 160mm (1,6 x 100). Dengan demikian diperlukan shutter speed paling lambat 1/160.

  6. Menaikkan pengaturan ISO
    Menaikkan pengaturan ISO akan membuat Anda memiliki kesempatan untuk menaikkan shutter speed yang berarti mengurangi implikasi goncangan pada kamera. Namun semakin tinggi ISO berarti semakin tinggi pula kemungkinan noise tampak pada foto. Pada kamera full frame Anda bisa menggunakan ISO hingga 1600 dengan hanya sedikit noise yang muncul. Berbeda halnya dengan kamera yang menggunakan sensor APS-C di mana pada ISO 400 saja noise sudah mulai terlihat. Saya merekomendasikan Anda untuk mencoba melakukan beberapa pemotretan untuk mencari tahu batas ISO yang bisa digunakan dengan tingkat noise yang masih bisa diterima. Anda bisa mengurangi noise pada foto nanti pada saat melakukan pengeditan. Cara lain untuk menyembunyikan noise pada foto adalah dengan mengubahnya menjadi foto hitam putih.

  7. Menggunakan modus high speed continuous shooting
    Pada beberapa kamera fitur modus high speed continuous shooting sudah tersedia. Kamera dapat menghasilkan beberapa foto sekaligus dengan menekan satu kali tombol shutter. Dari beberapa foto tersebut kemungkinan mendapatkan foto yang tajam dan bagus tentu saja lebih besar.

  8. Bersandar pada dinding saat pemotretan
    Untuk mendapatkan genggaman dan pegangan yang lebih stabil, cobalah bersandar pada pada sesuatu seperti dinding atau mobil ketika melakukan pemotretan. Anda juga bisa mencoba posisi lain misalnya tengkurap seperti para tentara yang sedang latihan militer untuk menyeberangi kawat berduri. Bila tubuh Anda stabil maka biasanya genggaman kamera juga lebih kokoh. Usahakan tangan sebelah kiri yang menopang kamera membentuk siku yang ditarik menempel pada dada. Cobalah untuk menahan napas pada saat menekan tombol shutter untuk mengurangi goncangan.

    pexels-photo-2